Leukoedema merupakan plak putih yang terletak pada mukosa bukal yang dianggap sebagai variasi normal. Hal ini dapat diidentifikasi dalam mayoritas penduduk.
Etiologi dan Patogenesis.
Sampai saat ini, penyebab leukoedema belum ditetapkan secara pasti. Faktor-faktor seperti merokok, konsumsi alkohol, infeksi bakteri, saliva kondisi, dan interaksi elektrokimia diduga dapat mempengaruhi, tetapi tidak ada yang terbukti secara klinis.
Gejala klinis
Leukoedema biasanya ditemukan sebagai temuan insidentil. Biasanya asimtomatik dan simetris terdapat pada mukosa bukal. Lesi muncul secara menyebar/difus, abu-abu putih, filmy, memiliki permukaan seperti susu. Dalam banyak kasus, terdapat plak keputihan dengan perubahan tekstur permukaan mukosa, termasuk kerutan. Dengan peregangan bukal mukosa, perubahan opak menghilang. Gambaran ini terlihat lebih jelas pada ras non-kulit putih, terutama Afrika-Amerika.
Etiologi dan Patogenesis.
Sampai saat ini, penyebab leukoedema belum ditetapkan secara pasti. Faktor-faktor seperti merokok, konsumsi alkohol, infeksi bakteri, saliva kondisi, dan interaksi elektrokimia diduga dapat mempengaruhi, tetapi tidak ada yang terbukti secara klinis.
Gejala klinis
Leukoedema biasanya ditemukan sebagai temuan insidentil. Biasanya asimtomatik dan simetris terdapat pada mukosa bukal. Lesi muncul secara menyebar/difus, abu-abu putih, filmy, memiliki permukaan seperti susu. Dalam banyak kasus, terdapat plak keputihan dengan perubahan tekstur permukaan mukosa, termasuk kerutan. Dengan peregangan bukal mukosa, perubahan opak menghilang. Gambaran ini terlihat lebih jelas pada ras non-kulit putih, terutama Afrika-Amerika.
leukoedema; lesi terletak pada sisi lateral lidah
leukoedema; lesi terletak pada mukosa bukal
Histopatologi
Dalam leukoedema epitel mengalami parakeratosis dan akantosis, dengan edema intraseluler. Sel-sel epitel yang membeasar mempunyi inti pyknotic kecil.
Dalam leukoedema epitel mengalami parakeratosis dan akantosis, dengan edema intraseluler. Sel-sel epitel yang membeasar mempunyi inti pyknotic kecil.
No comments:
Post a Comment